KOMPAS. com – Video video game yang dimainkan secara indojayapoker kompetitif kini dikategorikan sebagai olahraga elektronik atau biasa yang disebut dengan e-sports. Di Indonesia, e-sports bisa dibilang tengah “naik daun” dan tengah menjadi sorotan. Atlet Esport akan mengenakan seragam layaknya para atlet cabang olahraga lain, mereka pun bermain tuk tim, bukan individu.
Ia mengatakan, gaming dimainkan buat mengisi waktu lenggang, dan tidak buat tujuan profesional. Nah, karena sifat kompetitif Tennis for Two, banyak yang menganggap bahwa game terkait merupakan game dalam masuk dalam grupp e-sports untuk pertama kalinya di tempat. Atlet Esport pun dilatih secara experta, termasuk soal kebugaran, demi menunjang peforma di arena laga. Sifat kompetitif di dalam game ini lantas berkembang dalam beberapa tahun berikutnya. Sementara itu, pendaftaran MEL21 yang julung-julung kali diadakan masih terus dibuka.
Mungkin Anda Melewatkan Ini
Esport atau sport elektronik saat sekarang sangat diminati, pasti dari tingginya penggemar dalam setiap kompetisi yang diadakannya. Karena masuk dalam ranah olahraga, maka atlit Esport juga berpenampilan berbeda dengan pemain game biasa. Game ini memungkinkan seseorang bermain secara kompetitif melawan “komputer” tuk pertama kalinya dalam dunia.
Konsol Nintendo Switch A Couple Of Diumumkan, Meluncur Your Five Juni, Ini Harganya
Untuk mereka yang sudah mendaftar, anda kekal layak bersaing di Liga Negeri MEL21 untuk merebut harapan menjadi wakil negeri di Liga Kebangsaan. “Esport itu tiada lain game yang dimanfaatkan buat profesi, kerjanya itu game, istirahatnya itu tidak main game, ” ujar Dedy. Salah satunya, mengutip Harian Kompas, 16 Agustus 2020, sewaktu Piala Menpora Esport 2020, pendaftarnya melebihi jumlah peserta yang ditargetkan.
Turnamen sekarang dijuluki dengan “Intergalactic Spacewar Olympics” serta diikuti oleh sekitar 24 orang.